Rabu, 09 Desember 2015

skripsi

Pertama. Tahap sosialisasi 1 (persiapan) Pada tahap ini staf program studi (prodi) biasanya mengumpulkan mahasiswa tingkat akhir. Atau bisa juga menginformasikan di kelas terkait pengusunan skripsi. Terutama adalah time schedule dari awal hingga akhir. Selain itu pada tahap ini biasanya prodi juga meminta mahasiswa mulai mempersiapkan ajuan judul. Tips, perhatikan dengan benar time schedule. Siapkan target penyelesaiaan selekasnya. Kedua. Tahap sosialisasi 2 (pemaparan umum) Pada tahap ini biasanya diadakan semacam seminar atau stadium general. Pada acara itu dipaparkan secara umum bagaimana cara menyusun skripsi. Mulai dari jenis-jenis penelitian hingga sistematika penulisan. Ketiga. Ajuan judul Pada tahap ini mahasiswa diminta mengajukan judul yang dilayangkan pada ketua prodi (jurusan). Judul yang diajukan biasanya 3 atau 4. Tergantung kebijakan masing-masing prodi. Bagaimana contoh bentuk ajuan judul skripsi? Klik di sini Tipsnya silakan ajukan judul yang kesemuanya sahabat kuasai. Jangan sampai hanya 1 yang dikuasai. Atau ada 1 yang tidak dikuasai. Ada beberapa kasus di lapangan, DBS memilih judul yang tidak dikuasai mahasiswa tersebut. Keempat. Seleksi judul Meski ajuan ditujukan pada ketua prodi, sejatinya yang memproses pemilihan judul adalah DBS (Dosen Bimbingan Skrispi) yang telah dipilih oleh prodi. DBS biasanya adalah dosen senior yang berpengalaman. DBS memilih satu dari empat ajuan judul tersebut. Atau kalau keempat judul tidak layak, akan meminta mahasiswa mengajukan judul baru. Bila ajuan judul di-acc, prodi juga akan mementukan DBS masing-masing mahasiswa. Biasanya dua.Pembimbing satu dan dua. Tipsnya, berdoalah banyak-banyak agar judul yang dipilih adalah judul yang palig dikuasai. Kelima. Penyusunan Proposal Penelitian Pada tahap ini mahasiswa diminta untuk membuat proposal penelitian. Sistematikanya belum per bab, melainkan per-item. Contoh 1. Latar belakang masalah, 2. Rumusan masalah atau A. Latar belakang masalah, B. Rumusan masalah, dll sampai daftar pustaka. Tergantung gaya selingkung kampus masing-masing. Yang pasti, proposal penelitian ini menjadi semacam intisari dari apa yang akan kita buat nanti (skripsi lengkap) Tipsnya: Kerjakan proposal dengan teliti dan sungguh-sungguh. Ini pijak landas untuk tahap berikutnya. Keenam. Sidang proposal Pada tahap ini masing-masing mahasiswa dipersilakan untuk mempresentasikan proposal penelitian yang sudah disusun dihadapan DBS dan teman sejawat. Biasanya digrupkan berdasarkan jenis penelitian. Ada yang PTK (Penelitian Tindakan Kelas), Esperimen dan penelitian murni. Kadang tidak semua proposal dipresentasikan, terutama jika ada dua mahasiswa dengan proposal sejenis. Tujuan sidang ini bukan untuk penilaian, melainkan demi arahan dan perbaikan bagi mahasiswa. Tips: Manfaatkan momen ini untuk bertanya lebih lanjut perihal masalah apa yang dihadapi, toh ini buan ajang penilaian. Ketujuh. Masa Penyusunan Nah, pada tahap ini inti dari pengerjaan skripsi dilakukan. Mulai dari Bab 1 sampai akhir. Ada yang 5 bab, 6 bab, 4 bab, tergantung jenis penelitian dan gaya selingkung prodi. Bagi yang melakukan PTK, pada tahap ini mereka juga melakukan penerapan teori di kelas. Per siklus. Minimal biasanya dua siklus, maksimalnya 4 atau lebih, tergantung kebutuhan. Pun penelitian eksperimen. Untuk penelitian analisis, tugasnya ya menganalisis. Pada tahap ini juga diadaan sesi bimbingan. Mekanismenya tergantung kondisi dan gayamasing-masing DBS. Ada yang per-bab, ada yang sekaligus. Ada yang e pembimbing 1 dulu, ada yang ke pembimbing 2 dulu. Dll. Jangan lupa mengisi kartu bimbingan. Tipsya, pantang menyerah, walau banyak revisi, terus jalani, baik-baik sama dosen pembimbing, jangan ngeyel. Cari referensi terbaik. Kedelapan. Sidang skripsi Sidang biasanya dilakuan setelah acc keseluruhan skripsi baik pembimbing 1 maupun 2. Jua setelah mahasiswa mengadakan ajuan sidang. Sidang dilakukan beradasar jadwal prodi. Biasanya ada gelombang. Sidang skripsi biasanya digawangi 4 dosen per-ruangan.1 mahasiswa menghadapi pertanyaan 4 dosen. Mahasiswa yang skripsinya hasil orang lain, tentu keder. Yang buatan sendiri saja kadang kewalahan, apalagi yang hasil orang lain. Tipsnya, tenangkan diri. Kuasai materi. Jawab pertanyaan dengan lugas. Pada tahap sidang ini, kita dinilai. Kesembilan. Revisi skripsi. Setelah sidang biasanya ada revisi (perbaikan). Jangan lupa segera revisi. Kalau ada kesuitan segera hubungi dosen pembimbing. Mereka tentu akan membantu. Jangan lupa menyiapkan lembar pengesahan, formatnya ada di blog ini, search saja di kanan atas Tips. Skrispi revisi ini biasanya dijadikan bahan nilai skripsi. Lakukan yang terbaik sesuai saran. Kesepuluh. Siapan jurnal. Tahap ini tergantung gaya selingkung kampus. Di kampus saya dulu, skripsi harus diperas jadi jurnal. Formatnya sudah disediakan. Data diprint selain itu juga dimasukan ke dalam CD. Kemudian diupload oleh admin kampus. Selesai. Ini adalah tahap akhir dari penulisan skripsi. Setelah selesai, data sudah ditandatangani semua, tinggal daftar wisuda. Tak berapa lama lagi akan wisuda. Gelar S agar segera disandang. Hehe. Demikianlah sekilas tentang tahapan menulis skrispi. Tentu ada perbedaan setiap kampus. Jika ada masukan, silakan. Hal mengenai penulisan skripsi, cari aja di blog ini. Nantikan tulisan seri menulis skripsi berikutnya. CONTOH PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI Pengajuan Judul Skripsi Ciamis, 25 November 2014 Yth. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Galuh Di Ciamis Dengan ini, Nama : EMMIE APRIANI No. Pokok : 2108090082 TK/SMT IV/ VII Mengajukan rencana judul/ permasalahan penelitian di bawah ini untuk mendapat pertimbangan/ persetujuan. 1. Masalah : · Mengapa novelis yang terkemuka sebagian besar adalah lelaki? · Faktor apa yang menyebabkan, karya novelis lelaki lebih diminati? · Bagaimana validitas teori yang menyatakan bahwa wanita baik dalam bidang seni dan bahasa, sedangkan dalam kenyataannya jarang sekali kita mendengar nama novelis wanita yang terkemuka? Judul : KORELASI GENDER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NOVEL ( Penelian Terhadap Tingkat Dua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Galuh) 2. Masalah : · Apakah idealisme memepengaruhi wacana yang ditulis anggota Linguistika? · Seberapa kuatkah idealisme mempengaruhi wacana berita yang ditulis oleh anggota Linguistika? Judul : ANALISIS WACANA KRITIS: IDEALISME PENULIS DALAM WACANA BERITA TABLOID LINGUISTIKA 3. Masalah : · Mahasiswa program studi bahasa dan sastra Indonesia terkadang bingung menyalurkan karyanya. · Bisakah Tabloit Linguistika menjadi wadah tulisan mahasiswa? Judul : PENGARUH TABLOID LINGUISTIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 4. Masalah : · Kurangnya refensi novel sebagai bahan ajar di SMA · Kurangnya kemampuan guru dalam memilih bahan ajar yang tepat untuk siswa SMA Judul : ANALISIS UNSUR DEDAKTIS NOVEL “AYAHKU BUKAN PEMBOHONG” KARYA TERE-LIYE MEMILIH BAHAN AJAR DI SMA Terima kasih. Catatan DBS: Ciamis, 25 November 2014 Mahasiswa ybs., EMMIE APRIANI 2109080082

Tidak ada komentar: